Untuk mendapatkan efisiensi pembakaran yang tinggi, burner dan ruang bakar kettle harus didesain seoptimum mungkin. Di sisi lain perbedaan penggunaan jenis bahan bakar juga mempengaruhi efisiensi pembakaran. Diketahui bahwa bahan bakar cair dan gas (seperti LNG dan HSD) menghasilkan efisiensi pembakaran yang lebih tinggi jika dibandingkan bahan bakar padat seperti batubara.
Cara Menghitung Efisiensi Boiler
Cara Menghitung effisiensi Boiler
Efisiensi boiler atau ketel uap adalah suatu besaran yang menunjukkan hubungan antara pasokan energi yang masuk ke dalam evaporator dengan energi yang dihasilkan oleh pemanas. Namun demikian, layak pada pemanas dapat didefinisikan dalam tiga cara yaitu:
Effisiensi Pembakaran
Effisiensi Bahan Bakar udara Udara menjadi uap
Nilai Pembakaran Boiler steam umumnya digunakan untuk membakar bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar (pemanas) ketel. Ini adalah salah satu dari jumlah bahan bakar yang tidak terbakar dengan jumlah udara yang berlebihan (overabundance air). Pembakaran evaporator dapat dikatakan efisien tidak ada bahan bakar yang tersisa di ujung ruangan pemanas, begitu pula dengan jumlah udara sisa.
keefektifan ketel
Untuk mencapai tingkat pembakaran yang tinggi, burner dan ruang bakar ketel harus dirancang seoptimum mungkin. Di sisi lain penggunaan penggunaan bahan bakar juga mempengaruhi efisiensi pembakaran. Diketahui bahwa bahan bakar cair dan gas seperti LNG dan HSD yang menghasilkan lebih tinggi jika dibandingkan bahan bakar padat seperti batubara Menghitung kebutuhan pembakaran yang sulit, kita hanya perlu menambah jumlah energi panas yang dapat dilepas oleh energi panas (cerobong secepatnya), dibagi dengan menambahkan hingga energi panas.
ηcombustion = Qin − QlossesQin × 100% dimana,
ηcombustion: Efisiensi pembakaran kettle (%)
Qin: Energi panas menambahkan hingga hasil pembakaran (kalori; Joule)
Qlosses: Energi panas lolos cerobong asap (kalori; Joule)
Satu-satunya yang sulit dari efisiensi adalah bagaimana mengejar angka yang sangat ideal. Efisiensi pembakaran ditandai dengan terbakarnya secara keseluruhan bahan bakar di ruang bakar. Sedangkan parameter kontrol yang digunakan untuk mengukur, adalah jumlah udara sisa (overabundance air) yang keluar melalui stack. Semakin banyak meluap-luapnya udara yang keluar melewati cerobong asap, maka semakin besar pula kemungkinan jumlah bahan bakar yang belum bisa melewati cerobong secepat mungkin. Namun juga, semakin banyak jumlah meluapnya udara yang lolos melewati cerobong secepatnya, jumlah energi yang sangat panas yang terbawa oleh udara itu juga semakin banyak. Maka dari itu ada angka ideal dari besaran kelimpahan udara, nilai yang diperoleh dari pemanas yang ideal.
foto IMG_2264.png
Nampak pada ilustrasi grafik di atas bahwa semakin tinggi jumlah udara (oksigen) yang lolos tumpukan, maka akan semakin sedikit jumlah bahan bakar termasuk karbon monoksida yang belum sempurna. Namun juga seperti yang telah terjadi, semakin tinggi jumlah meluap-luapnya udara. Namun, tidak ada lagi, tidak ada lagi yang terjadi karena energi panas yang masuk ke udara. Maka dapat dipastikan ada nilai luntur yang ideal dari overabundance udara. Sebagai gambaran saja, nilai meluapnya udara ideal untuk membakar gas alam adalah 5 hingga 10%, bahan bakar cair di angka 5 hingga 20%, dan 15 hingga 60% untuk pembakaran batubara.
Efisiensi Termal Boiler menunjukkan bagaimana performa pemanas hearts Hal fungsinya sebagai pemanasan exchenger Perhitungan Efisiensi Penyanyi akan menunjukkan seefektif APA perpindahan energi Panas komposisi Dari pembakaran udara Bahan bakar Ke. Namun, perhitungan ini tidak terlalu akurat, karena ia tidak menggambarkan Panas radiasi atau konveksi yang tidak terserap oleh udara. Selain itu, penghitungan evaporator termal tidak dapat digunakan untuk analisis yang efisien, pengukuran ini tidak secara efisien. Atas dasar inilah kita tidak akan membahas lebih dalam tentang perhitungan kalkulator termal ketel.
Hubungi Kami
Hubungi Kami
PT Indira Mitra Boiler
Email: info@indira.co.id
Email: idmratman@gmail.com
Ratman Bejo
☎️✔081388666204🔥
Comments
No comment yet.