Thermal oil atau thermal membawa energi pada aplikasi pemanasan industri processing Thermal oil paling sesuai digunakan antara 150ºC sampai 350ºC.
JUAL THERMAL OIL HEATER
Thermal oil Heater Mesin Pemanas Industri
mesin thermal oil heater adalah mesin pemanas berbagai industri dan mesin pemas sebagai berikut thermal oil heater salah satunya yang sudah banyak di gemari para konsument yang berkecimpung dibidang perindustrian maka dari ini thermal oil heater sangat terpopuler untuk sebagai mesin pemanas berbagai macam yang di butuhkan perindustrian dan peraspalan tersebut.
Thermal Oil Heater adalah pemanas dengan mempergunakan Thermal Oil Fluid sebagai media penghantar panas dan dapat bekerja sampai temperatur 300 derajat Celcius atau lebih.
Berbeda dengan steam yang harus mempergunakan tekanan sampai 70 bar untuk pemakaian temperatur 285 derajat Celcius, Thermal Oil Heater bekerja hanya pada tekanan pompa sirkulasinya saja sehingga sangat aman dan alat-alat yang membutuhkan pemanasan tidak perlu dirancang dengan konstruksi yang khusus.
Umur kerja dari Thermal Oil Fluid yang dipergunakan umumnya lebih dari 10 tahun dan tidak diperlukan penambahan apapun selama tidak ada kebocoran pada pipa-pipa atau peralatan pemanas, dan selama itu tidak diperlukan pembersihan karena bagian dalam coil pemanas tidak berkerak seperti pada Steam Boiler. Beberapa Unit Thermal Oil heater kami masih bekerja baik pada usia 20 tahun lebih.
Apakah keunggulan Thermal Oil Heater dibandingkan dengan Steam Boiler?
Bekerja pada temperatur tinggi dengan tekanan atmosferik
Temperatur control yang presisiTidak diperlukan water treatment dll bahan kimia yang memerlukan biaya tinggi Tidak ada heat losses dari condensate dan blow down seperti pada steam boiler Tidak ada korosi dan pengerakan pada bagian dalam Boiler Biaya pemeliharaan yang sangat rendah Operasional Full Automatic dan mudah sehingga tidak memerlukan operator khusus.
Thermal Oil Heater merupakan mesin penghasil panas dan lebih berfungsi sebagai penghantar panas dengan menggunakan media oli di dalam pipa yang dirancang spiral di dalam tabung/tangki pemanas yang didesain sedemikian rupa yang kemudian dipanaskan dengan api yang bersumber dari burner dengan bahan bakar tertentu. Nilai kalori yang dihasilkan oleh thermal oil ini bisa mencapai lebih dari 300°C.
Mesin penghasil panas biasanya didapatkan dari heater dengan mempergunakan energi listrik. Tapi karena penggunaan energi panas untuk jangkauan industri perusahaan/pabrik yang dibutuhkan sangat besar, maka thermal oil menjadi solusi. Hal ini berdasarkan pertimbangan biaya konsumsi perbandingan antara biaya listrik dan bahan bakar untuk thermal oil. Bisa dibayangkan, berapa banyak energi listrik dan biaya yang harus dikeluarkan pabrik untuk PLN bila pemanas mempergunakan listrik.
Kebanyakan perusahaan yang memanfaatkan energi panas menggunakan mesin Boiler (Ketel Uap/Steam). Padahal tidak semua penghasil panas harus bersumber dari boiler. Banyak perusahaan yang memerlukan mesin penghasil panas menggunakan boiler, padahal tidak memerlukan steam/uap panas dalam proses produksi mereka. Boiler menghasilkan uap panas yang mengandung butiran air (saturated steam) dengan suhu mencapai 180°C, sedangkan thermal oil hanya menghasilkan udara panas mencapai 300°C bahkan lebih. Hal ini harus menjadi bahan pertimbangan, apakah harus memilih thermal oil atau boiler.
Dalam thermal oil, oli adalah media penghantar panas yang sifatnya tidak menimbulkan kerak atau kotoran di dalam pipa, sehingga tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk membersihkan pipa saluran oli, tidak seperti yang biasa dilakukan pada boiler steam. Pipa tahan api yang digunakan tidak akan mengalami kerusakan dikarenakan pipa panas yang dialirkan dengan pompa sirkulasi, hanya saja jangan sampai temperatur oli tidak terkontrol dan melewati ambang batas kemampuan pipa dalam menerima panas. Maka dari itu, system safety untuk suplai panas dari api burner harus selalu dalam keadaan baik. Dalam hal ini, thermocontrol di panel control dan thermocouple harus terintegrasi dengan baik agar kemungkinan overheating tidak terjadi.
Sistem pengendali pada panel control dan control part safety pada body thermal oil unit harus dipastikan kondisi dan fungsinya berjalan normal. Semakin kondisi control baik, maka semakin rendah pula interval operator dalam pemantauan unit thermal oil. Meskipun thermal oil tidak beroperasi dalam tekanan tinggi, namun spesifikasi pipa harus standar pipa yang digunakan untuk boiler. Pipa boiler memiliki daya tahan panas dan tekanan tinggi. Dalam hal ini, thermal oil harus menggunakan pipa yang tahan dengan temperatur tinggi. Pipa boiler yang lebih tebal akan lebih mengurangi resiko kerusakan pipa saat menerima panas.
Thermal oil didesain secara horizontal dan ada juga yang didesain secara vertikal. Desain vertikal menghemat ruangan dan sangat efisien sedangkan desain horizontal memudahkan dalam perawatan serta pengoperasian. Namun, untuk ukuran thermal oil yang cukup besar, rata-rata didesain secara horizontal untuk mempermudah perawatan/maintenance untuk ke depannya. Heating Coil terbuat dari Seamless Boiler Tube yang dirol secara continuous. Setiap sambungan las diperiksa dengan teliti dengan Radiaography Test dan tes tekanan akhir mempergunakan tekanan 15–30 bar. Thermal Oil mengalir di dalam coil dengan kecepatan yang dirancang secara cermat untuk menghindarkan overheating yang dapat mengakibatkan kerusakan oil akibat terbentuknya arang (coking).
Kenapa harus memilih Thermal Oil Heater??
Beberapa pertimbangan kenapa harus memilih THERMAL OIL HEATER dalam hal memproduksi energi panas, karena Thermal Oil Heater dapat menghasilkan energi panas dengan temperatur tinggi yang hanya bekerja pada tekanan pompa atau bahkan tekanan atmosfear. Oli yang dipakai di dalam thermal oil tidak akan habis dan menguap, kecuali ada kebocoran pipa oli. Jika terjadi kebocoran, harus direpair dan mengganti oli yang terbuang sesuai ukuran yang ditentukan seperti di awal.
Gas panas hasil pembakaran memanaskan aliran thermal oil di ruang bakar sebagai panas radiasi dan selanjutnya memanaskan oil di coil konveksi melalui sela-sela antar coil dengan kecepatan tertentu dalam tiga aliran dengan arah yang berlawanan dengan arah aliran thermal oil.
Thermal oil atau thermal digunakan untuk membawa energi pada aplikasi pemanasan industri processing dan juga pendinginan mesin-2 industri. Thermal oil paling sesuai digunakan pada aplikasi bersuhu tinggi di mana kondisi operasi paling optimal berada di antara 150ºC sampai 350ºC. Pada suhu ini, pemanasan dengan menggunakan Thermal oil / thermal akan memiliki efisiensi paling tinggi jika dibandingkan dengan metode pemanasan lain sepertimenggunakan steam (uap), elektrik atau direct fired.
Penggunaan sistem Thermal oil sudah dimulai sejak akhir dekade 1930an. Thermal oil banyak digunakan karena efisiensi energi dan laju perpindahan panasnya yang tinggi. Namun pada masa itu, thermal oil yang digunakan belum stabil sehingga apabila suhu terjadi kondisi operasi sedikit melebihi suhu acuan maka dapat menyebabkan thermal oil rusak atau teroksidasi sebagian. Akibatnya, beberapa dekade kemudian banyak perusahaan kembali menggunakan pilihan yang dirasa lebih aman yaitu penggunan steam / uap, walaupun system ini lebih rumit dibandingkan thermal oil. Pada masa sekarang ini, selama thermal oil heater dirancang dengan benar oleh produsen yang berpengalaman dan diikuti dengan pemilihan thermal oil yang tepat serta dipelihara dengan baik maka sistem thermal oil akan lebih aman digunakan dibandingkan sistem steam / uap.
Pada saat ini, sudah banyak kemajuan signifikan dalam teknologi thermal oil. Thermal oil yang sekarang jauh lebih stabil pada suhu tinggi, tidak beracun dan dapat mencapai suhu yang lebihtinggi daripada sebelumnya. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan pembuat thermal oil yang meneliti dan mengembangkan teknologi thermal oil ini sebagai salah satu bidang bisnis mereka. Ada banyak alasan mengapa pengguna kembali ke thermal oil. Salah satu alasan utama adalah thermal oil sistem adalah sistem yang tidak bertekanan.
Sebaliknya sistem steam / uap beroperasi pada tekanan tinggi sesuai dengan suhu yang diinginkan. Sesuai dengan kurva, tekanan saturated steam akan naik seiring suhu yang diinginkan. Penggunaan sistem steam juga harus mengikuti peraturan keselamatan kerja yang berlaku di negara tersebut. Hal ini mengakibatkan biaya instalasi sistem steam akan lebih mahal dan juga memerlukan persyaratan inspeksi asuransi yang rutin.
Hubungi Kami
PT. INDIRA MITRA BOILER
☎️✔081388666204🔥
Comments
No comment yet.