Thermal Oil Heater Aspal adalah rangkaian mesin pemanas yang di gunakan sebagai pemanas Aspal
THERMAL OIL HEATER PEMANAS ASPAL
Thermal Oil Pemanas Aspal Mixsing Plant
Perusahaan Kontruksi jalan Aspal tentu mengenal dengan mesin AMP( Asphalt Mixing Plant) yaitu mesin mixing yang mencapur Material batu dan aspal polimer dan karet. pada rangkaian mesin AMP tentunya membutuhkan mesin pemanas untuk memanaskan Aspal dan menjaga suhu Aspal agar mendapatkan kwalitas yang sudah di tentukan oleh PU negara Indonesia Mesin Pemanas ini tentunya akan di sesuaikan dengan kapasitas AMP, PT Indira Mitra Boiler selaku Fabrikasi dari Thermal Oil Heater tersebut menyediakan berbagai type dan kapasitas.
Thermal Oil Heater untuk Aphalt adalah Rangkaian mesin pemanas yang di gunakan untuk memanaskan tanki storage Asphalt/ Tanki Timbun dan Tanki Blanding pada mesin AMP. di gunakan untuk mencapai suhu yang terbaik. Kami memiliki Thermal Oil Heater AMP dengan kapasitas yang di sesuaikan dengan Tanki Aphalt di Lapangan, Mulai dari 100.000 Kcal – 8.000.000 Kcal. Asphalt Mixing Plant ( AMP ) Adalah seperangkat peralatan mekanik dan elektronik dimana agregat dipanaskan, dikeringkan dan dicampur dengan aspal untuk menghasilkan campuran beraspal panas yang memenuhi persyaratan.
Thermal Oil (AMP) Asphalt Mixing Plant
tertentu. untuk dapat memenuhi panas tertentu, pada mesin Asphalt Mixing Plant ini di butuhkan alat pemanas yaitu Thermal Oil Heater untuk memanaskan AMP tersebut dengan suhu yang di butuhkan. Cara Kerja Thermal Oil Heater AMP Cairan yang digunakan untuk media perpindahan panas secara umum disebut sebagai Thermal fluid. Oli yang telah di panaskan oleh Burner di dalam rangkaian mesin Thermal Oil Heater, lalu di sirkulasikan menggunakan pompa Thermal untuk menuju ke dalam pipa hiting/ coil di dalam tangki penampung Aspal ataupun ke dalam tangki blending Apal. di sirkulasi dan di panaskan secara terus menerus hingga mencapai suhu yang di inginkan untuk Aspal dengan di kontrol menggunakan control Panel.
Termal Oil Adalah mesin penghasil panas dan lebih berfungsi sebagai penghantar panas dengan menggunakan media oli di dalam pipa yang dirancang spiral di dalam tabung/tangki pemanas yang didesain sedemikian rupa yang kemudian dipanaskan dengan api yang bersumber dari burner dengan bahan bakar tertentu. Nilai kalori yang dihasilkan oleh thermal oil ini bisa mencapai lebih dari 300°C. PT Indira Mitra boiler selaku Fabrikasi Thermal Oil di Indonesia menyediakan thermal oil berbagai kapasitas Thermal oil Heater ini dapat bekerja dengan tekanan rendah dengan hanya lebih kurang 4 bar. menggunakan pompa oil sebagai pompa aliran Thermal oil ini bisa dapat mencapai temperatur 187 derajat celcius. sehingga sistem yang kami gunakan ini sangat aman untuk di operasikan di lokasi Risk.
Pemanas Oli Panas beroperasi dengan menembakkan burner ke dalam ruang tembak silinder. Ruang tembak memiliki permukaan bagian dalam yang halus yang dikelilingi oleh jaket luar. Gas burner berbelok ke dalam ruang tembak, dan keluar melalui tabung dari penukar panas tabung dan shell saat mencapai cerobong asap. Cairan transfer panas memasuki pemanas oli panas melalui cangkang penukar panas tabung dan shell. Cairan thermal bersirkulasi di sekitar tabung, mendapatkan panas dari gas burner yang melewati tabung. Oli Thermal kemudian memasuki jaket luar yang mengelilingi ruang tembak. Di sini, fluida termal bersirkulasi dalam pola spiral di sekitar ruang tembak, mendapatkan panas tambahan baik dari nyala api pembakar maupun gas panas di dalam ruang tembak. Fluida panas yang dipanaskan kemudian keluar dari pemanas oli panas, dan diedarkan melalui sirkuit oli panas tunggal, atau beberapa sirkuit oli panas, untuk memindahkan panas ke peralatan lain.
Pemanas tersedia dalam konfigurasi horizontal Desain dan Spesifikasi Thermal Oil Heater Desain Sistem Thermal fluid Pada beberapa dekade ini terjadi banyak kemajuan riset dan pengembangan terhadap sistem thermal oil baik dari segi fluida, alat maupun sistemnya. Peningkatan pemahaman ini mengakibatkan turunnya resiko terjadinya insiden seperti kebakaran, kebocoran dll sehingga mengembalikan minat pengguna terhadap thermal oil. Sekalipun sistemnya sederhana, sistem Thermal oil harus dirancang dengan sempurna.
Thermal oil adalah sistem tertutup (closed loop) dimana perancang juga harus memperhitungkan laju aliran, pressure drop, perubahan volume dan kekentalan dll
(1) Thermal fluid Heater,
(2) Thermal fluid Circulating Pump,
(3) Safety Relief Valve,
(4) Thermometer,
(5) Pressure Gauge,
(6) Thermal fluid Heated Equipment,
(7) Bypass Valve to maintain full flow to heater,
(8) Expansion Joints
(9) Anchor and Pipe Guides,
(10) Expansion tank,
(11) Vent Piping,
(12) De-aerator Tank
(13) De-aerator Tank inlet
(14) Thermal Buffer Tank
(15) Catch Tank for drain of pressure relief valve, cold seal, expansion tank & vent
(16) Gate Valve
(17) Strainer
(18) System Fill Connection
(19) Flexible Connection
(20) Isolating Valve
(21) Manual Low Level Test Line
(22) Manual High Level Test Line.
Sistem thermal oil menyediakan sumber panas yang efisien untuk proses yang membutuhkan suhu tinggi, bahkan sampai dengan suhu 400 ºC. Secara operasional penggunaan sistem thermal
Pengertian Mesin Thermal Oil Heater
Thermal Oil Heater Aspal adalah rangkaian mesin pemanas yang di gunakan sebagai pemanas Aspal Pemanasan tidak langsung, yaitu pemanasan yang terjadi karena aspal yang bersentuhan dengan dinding-dinding pipa panas yang dialiri minyak (oli) panas yang sudah dipanaskan terlebih dahulu di tempat pemanasan minyak tersendiri. 20 Aspal panas disemprotkan ke atas agregat panas pada temperatur 145’C sampai 150’C dengan memakai pompa aspal bertekanan cukup tinggi agar dapat membentuk semprotan aspal yang baik. Pada penyemprotan aspal ini dipasang alat penimbang jumlah aspal yang disemprotkan untuk tiap kali pencampuran (batch) serta alat pengukur temperatur aspal. Aspal yang diperlukan untuk pencampuran disimpan di dalam bak penampung, bisa berbentuk bak kubikal atau bisa juga berbentuk silinder. Aspal yang disimpan di dalam bak penampung aspal dipanaskan untuk memperoleh tingkat keenceran yang cukup guna kemudahan dalam penyemprotan serta bentuk butiran-butiran aspal yang disemprotkan. Temperatur aspal dalam pemanasan maksimum 170’C untuk aspal polimer atau aspal modifikasi, 160’C untuk aspal keras pen 60 agar temperatur aspal panas disemprotkan ke atas agregat panas dalam pugmill masih dapat mencapai sekitar 145’C – 150’C tergantung jenis aspal. Pada umumnya untuk mencegah penurunan temperatur aspal maka pipapipa penyalur ke arah penyemprot dibalut bahan penahan panas.
Prinsip Kerja Thermal Oil Heater Aspal
Udara pembakaran masuk ke kipas burner inlet, bergerak ke atas antara inner dan jaket luar, memanaskan udara sebelumnya itu memasuki pembakar yang dipasang di atas. Gas panas merambat sepanjang kapal yang menciptakan lintasan (bercahaya) pertama. Gas kemudian bergerak kembali melintasi travel baris dalam gulungan, menciptakan yang kedua (konveksi) lulus. Lintasan (konveksi) ketiga dibuat sebagai gas terus turun kembali antara kumparan dalam dan luar. Umpan terakhir adalah ke atas antara koil luar dan jaket dalam ke to outlet buang, menciptakan yang keempat (konveksi) lulus Desain Thermal Oil Heater Aspal Pada beberapa dekade ini terjadi banyak kemajuan riset dan pengembangan terhadap sistem thermal oil baik dari segi fluida, alat maupun sistemnya. Peningkatan pemahaman ini mengakibatkan turunnya resiko terjadinya insiden seperti kebakaran, kebocoran dll sehingga mengembalikan minat pengguna terhadap thermal oil. Sekalipun sistemnya sederhana, sistem Thermal oil harus dirancang dengan sempurna. Thermal oil adalah sistem tertutup (closed loop) dimana perancang juga harus memperhitungkan laju aliran, pressure drop, perubahan volume Secara umum sistem thermal oil terdiri dari koil pemanas, burner, pompa sirkulasi dan tangki expansi yang berventilasi. Tangki ekspansi dapat dikosongkan dengan cara pengisian gas inert seperti nitrogen untuk mencegah oksidasi cairan tetapi biasanya lebih sering dibuang ke atmosfer.
Faktor yang berpengaruh pada design Thermal oil system adalah: Pemilihan Heating Coil Konstruksi heating coil umumnya terdiri dari 2 bagian yaitu coil bagian dalam (inner coil) dan coil bagian luar (outer coil) Pemilihan Burner, Burner merupakan salah satu komponen utama dari thermal oil boiler karena burner adalah tempat terjadinya pembakaran. Pemilihan burner sangat menentukan dalam operasi Thermal oil yang biasanya bekerja non-stop. Penentuan Pompa Pompa berfungsi untuk mendistribusikan minyak yang dipanaskan oleh heater ke semua pengguna panas. Faktor yang penting dalam melakukan sizing pompa adalah tekanan, laju alir dan juga suhu. Pemilihan Expansion tank Sifat fisika Thermal oil adalah volumenya akan meningkat ketika dipanaskan. Oleh karena itu sebuah sistem thermal oil harus memiliki tangki ekspansi yang ukurannya cukup untuk mengantisipasi penambahan volume thermal oil dalam sistem.
Demikan Pengenalan Produk mesin pemanas untuk Aspal , yaitu Thermal Oil Heater yang di Produksi oleh Lokal dengan Tenaga Teknisi yang bersertifikat dan Ahli di bidangnya. Untuk Info lebih lanjut .
Hubungi Kami
PT Indira Mitra Boiler
Ratman Bejo
☎️✔081388666204🔥
Comments
No comment yet.