Sistem pengendali pada panel control dan control part safety pada body thermal oil unit harus dipastikan kondisi dan fungsinya berjalan normal.
BOILER PEMANAS ASPAL 500 KCAL /JAM
Sistem Kerjanya Boiler pemanas Aspal
Boiler pemanas aspal yang sering di jumpai para industri per aspalan adalah boiler yang di rancang memakai media oil yang pada nantinya di sirkulasi di dalam coil coil yang sudah tersusun rapi dan kokoh maka dari itu para industri peraspalan banyak yang mencari dan memakai boiler oil heater tersebut kaena boiler atau oil heater tersebut sangat berevisiensi dan tidak membutuhkan tekanan tinggi untuk mengejer temperature sampai 350 derajat celcius .
Hot oil atau di sebut thermal oil heater hanya sistem sirkulasianya hanya tekanan pumpa saja dan pada saat pengoprasian sirkulasi dari tekanan pump untuk oil tersebut secara otomatis floret dan pembakaran untuk mengejar termperature maka akan singkron dan maksimal untuk sistem kerjanya sirkulasi pada saat pengoprasian pada unit boiler atau hot oil dan bias di sebut thermal oil heater .
Prinsip kerja Boiler Boiler atau hot oil heater adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk menaskan aspal melalui media oil yang di sirkulasi didalam pipa yang di alirkan pada coil coil sepiral di dalam tangki aspal Proses pemanasan oil didalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar.Boiler atau hot oil heater adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk pemanas media oil yang sudah di panaskan Proses pemans dari pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran dilakukan secara kontinyu didalam ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar.hasil panas yang di hasilkan dari thermal oil yang dihasilkan hot oil heater adalahudara panas dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Jumlah produksi udara panas tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju aliran, dan panas pembakaran yang diberikan. Boiler atau orang biasa menyebut termal oil heater yang konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi oil panas disebut dengan maka dari itu yang biasa di sebut thermal oil heater atau hot oil boiler.
Thermal Oil Heater
adalah mesin penghasil panas dan lebih berfungsi sebagai penghantar panas dengan mempergunakan media Oli di dalam pipa yang dirancang spiral didalam tabung/tangki pemanas yang didesain sedemikian rupa yang kemudian dipanaskan api yang bersumber dari burner dengan bahan bakar tertentu. Nilai kalori yang dihasilkan oleh thermal oil ini bisa mencapai lebih dari 300 °C.
Mesin penghasil panas biasanya didapatkan dari heater dengan mempergunakan energi listrik. Namun karena penggunaan energi panas untuk jangkauan Industri perusahaan/pabrik yang dibutuhkan sangat besar, maka thermal oil menjadi solusi. Hal ini berdasarkan pertimbanhan biaya konsumsi perbandingan antara biaya listrik dan bahan bakar untuk thermal oil. Bisa dibayangkan, berapa banyak energi listrik dan biaya yang harus dikeluarkan pabrik untuk PLN jika pemanas mempergunakan listrik.
Kebanyakan perusahaan yang memanfaatkan energi panas menggunakan mesin Boiler (Ketel Uap/steam). Padahal tidak semua penghasil panas harus bersumber dari boiler. Banyak perusahaan yang memerlukan mesin penghasil panas menggunakan boiler, padahal tidak memerlukan steam/uap panas dalam proses produksi mereka. Boiler menghasilkan uap panas yang mengandung butiran air (saturated steam) dengan suhu mencapai 180°C, sedangkan thermal oil hanya menghasilkan udara panas mencapai 300°C bahkan lebih. Hal ini harus menjadi bahan pertimbangan, apakah harus memilih thermal oil atau boiler.
Thermal oil di desain
secara horizontal dan ada juga desain vertical (berdiri). Desain Vertikal menghemat ruangan dan sangat efisien sedangkan desain horizontal memudahkan dalam perawatan dan pengoprasian. Namun, untuk ukuran thermal oil yang cukup besar, rata-rata didesain secara horizontal untk mempermudah perawatan/maintenance untuk kedepannya. Heating Coil terbuat dari Seamless Boiler Tube yang dirol secara continuous. Setiap sambungan las diperiksa dengan teliti dengan Radiaography Test dan Test tekanan akhir mempergunakan tekanan sampai 15 – 30 Bar. Thermal Oil mengalir di dalam coil dengan kecepatan yang dirancang secara cermat untuk menghindarkan overheating yang dapat mengakibatkan kerusakan oil akibat terbentuknya arang (coking).
Kenapa harus memilih Thermal Oil Heater??
Beberapa pertimbangan kenapa harus memilih THERMAL OIL HEATER dalam hal memproduksi energi panas, karena Thermal oil heater dapat menghasilkan energi panas dengan temperatur tinggi yang hanya bekerja hanya pada tekanan pompa atau bahkan tekanan atmosfear. Oli yang dipakai didalam thermal oil tidak akan habis dan menguap, kecuali ada kebocoran pipa oli. Jika terjadi kebocoran, harus direpair dan mengganti oli yang terbuang sesuai ukuran yang ditentukan seperti di awal.
Gas panas hasil pembakaran memanaskan aliran thermal oil diruang bakar sebagai panas radiasi dan selanjutnya memanaskan oil di coil konveksi melalui sela2 antar coil dengan kecepatan tertentu dalam 3 aliran dengan arah berlawanan dengan arah aliran thermal oil.
Dalam thermal oil, oli adalah media penghantar panas yang sifatnya tidak menimbulkan kerak atau kotoran di dalam pipa. sehingga tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk membersihkan pipa saluran oli tidak yang biasa dilakukan pada boiler steam. Pipa tahan api yang digunakan tidak akan mengalami kerusakan dikarenakan pipa panas yang dialirkan dengan pompa sirkulasi, hanya saja jangan sampai temperatur oli tidak terkontrol dan melewati ambang batas kemampuan pipa dalam menerima panas. Maka dari itu, system safety untuk suplai panas dari api burner harus selalu dalam keadaan baik. Dalam hal ini, Thermocontrol di panel control dan thermocouple harus terintegrasi dengan baik agar kemungkinan overheating tidak terjadi.
Sistem pengendali pada panel control dan control part safety pada body thermal oil unit harus dipastikan kondisi dan fungsinya berjalan normal. semakin kondisi control baik, maka semakin rendah pula interval operator dalam pemantauan unit thermal oil. Meskipun Thermal oil tidak beroprasi dalam tekanan tinggi, namun spesifikasi pipa harus standar pipa yang digunakan untuk boiler. Pipa boiler memiliki daya tahan panas dan tekanan tinggi. Dalam hal ini, thermal oil harus menggunakan pipa yang tahan dengan temperatur tinggi. Pipa boiler yang lebih tebal, akan lebih mengurangi resiko kerusakan pipa saat menerima panas.
Cukup sekian yang bisa kami sampikam kami semogabermanfaat sekian dan terimakasih .
Hubungi Kami
Hubungi Kami
PT Indira Mitra Boiler
Email: info@indira.co.id
Email: idmratman@gmail.com
Ratman Bejo
☎️✔081388666204🔥
Comments
No comment yet.